Our Blog
Hukum hukum penting seputar ramadhan
Hukum-hukum Penting Seputar Ramadhan
Selain beberapa hukum seputar Ramadhan yang telah dijelaskan di atas, Imam al-Ghazali, dalam kitab Ihya’ Ulum ad-Din menjelaskan beberapa hukum penting seputar puasa Ramadhan:
1- Wajib: Dalam hal ini ada beberapa hukum yang harus dilaksanakan oleh seorang Muslim: (1) Memonitor datangnya awal Ramadhan dengan merukyat hilal. Ini hukumnya fardhu kifayah. Jika tidak menemukan hilal, maka hitungan bulan Sya’ban digenapkan menjadi 30 hari. (2) Niat berpuasa Ramadhan, dan tempatnya di dalam hati. (3) Mencegah masukkan apapun ke dalam salah satu lubang di dalam tubuh secara sengaja, baik telinga, hidung, kemaluan maupun dubur. (4) Menahan diri dari berhubungan badan (jimak). (5) Menahan diri dari mengeluarkan sperma secara sengaja, baik berciuman maupun onani. (6) Tidak muntah dengan sengaja. Karena sengaja muntah bisa membatalkan puasa.
2- Sunnah: Adapun perkara yang disunnahkan adalah: (1) Mengakhirkan sahur. (2) Menyegerakan buka puasa, baik dengan kurma, atau air sebelum shalat Maghrib. (3) Dermawan di bulan Ramadhan. (4) Mengkaji dan mendalami al-Qur’an. (5) I’tikaf di masjid, terutama pada hari sepuluh terakhir di bulan Ramadhan, karena ini merupakan kebiasaan Rasulullah saw. Ketika memasuki hari sepuluh terakhir, baginda saw. banyak meninggalkan tempat tidur, mengencangkan sarung, bersungguh-sungguh dan memotivasi keluarganya untuk bersungguh-sungguh beribadah, karena di sana ada malam Lailatu al-Qadar. Baginda pun tidak keluar meninggalkan iktikaf, kecuali untuk melayani kebutuhan orang.
3- Mubtilat as-Shaum: Beberapa perkara yang bisa membatalkan puasa: (1) Makan, minum dengan sengaja. (2) Jimak dan mengeluarkan sperma dengan sengaja. (3) Haid dan nifas. (4) Sengaja muntah. (5) Memasukkan sesuatu dengan sengaja ke dalam salah satu lubang tubuh (mulut, hidung, telinga, kemaluan dan dubur). (6) Transfusi darah bagi orang sakit yang membutuhkan darah. (7) Bekam dan donor darah, karena ada hadits yang menyatakan, “Berbuka orang yang membekam dan dibekam.” (8) Infus cairan dalam tubuh untuk asupan makanan.
4- Mubahat: Perkara yang dibolehkan: (1) Siwak dan gosok gigi. (2) Mencicipi makanan, selama tidak masuk ke tenggorokan. (3) Menggunakan celak mata. (4) Infus cairan bukan untuk asupan makanan. Ini diperbolehkan, setidaknya menurut Ibn Taimiyyah. (5) Memeriksa darah, dengan mengambil sample darah, karena yang diambil hanya setetes atau dua tetes darah. (6) Muntah dengan tidak sengaja.
5- Udzur: Adapun udzur yang membolehkan seseorang untuk membatalkan puasanya, bisa dipilah menjadi tiga: (1) Udzur yang mewajibkan berbuka dan haram berpuasa. Jika berpuasa, malah tidak sah. Misalnya, haid dan nifas bagi wanita. Kepadanya diwajibkan mengganti puasanya. (2) Udzur yang dibolehkan tidak berpuasa, bahkan adakalanya wajib. Menurut pendapat Jumhur ulama, dia tidak wajib mengganti puasa, tetap wajib memberi makan fakir miskin. Misalnya orang yang sudah tua renta yang tidak mampu berpuasa dan orang sakit parah yang tidak ada harapan sembuh. (3) Udzur yang membolehkan tidak berpuasa, boleh jadi dalam kondisi tertentu wajib tidak berpuasa dan wajib mengganti, atau boleh berpuasa dan tidak, dan jika tidak berpuasa, maka wajib mengganti. Misalnya seperti orang sakit dan bepergian.
Ini beberapa hukum penting seputar puasa Ramadhan yang telah digariskan oleh Islam. (KH Hafidz Abdurrahman)
Selain beberapa hukum seputar Ramadhan yang telah dijelaskan di atas, Imam al-Ghazali, dalam kitab Ihya’ Ulum ad-Din menjelaskan beberapa hukum penting seputar puasa Ramadhan:
1- Wajib: Dalam hal ini ada beberapa hukum yang harus dilaksanakan oleh seorang Muslim: (1) Memonitor datangnya awal Ramadhan dengan merukyat hilal. Ini hukumnya fardhu kifayah. Jika tidak menemukan hilal, maka hitungan bulan Sya’ban digenapkan menjadi 30 hari. (2) Niat berpuasa Ramadhan, dan tempatnya di dalam hati. (3) Mencegah masukkan apapun ke dalam salah satu lubang di dalam tubuh secara sengaja, baik telinga, hidung, kemaluan maupun dubur. (4) Menahan diri dari berhubungan badan (jimak). (5) Menahan diri dari mengeluarkan sperma secara sengaja, baik berciuman maupun onani. (6) Tidak muntah dengan sengaja. Karena sengaja muntah bisa membatalkan puasa.
2- Sunnah: Adapun perkara yang disunnahkan adalah: (1) Mengakhirkan sahur. (2) Menyegerakan buka puasa, baik dengan kurma, atau air sebelum shalat Maghrib. (3) Dermawan di bulan Ramadhan. (4) Mengkaji dan mendalami al-Qur’an. (5) I’tikaf di masjid, terutama pada hari sepuluh terakhir di bulan Ramadhan, karena ini merupakan kebiasaan Rasulullah saw. Ketika memasuki hari sepuluh terakhir, baginda saw. banyak meninggalkan tempat tidur, mengencangkan sarung, bersungguh-sungguh dan memotivasi keluarganya untuk bersungguh-sungguh beribadah, karena di sana ada malam Lailatu al-Qadar. Baginda pun tidak keluar meninggalkan iktikaf, kecuali untuk melayani kebutuhan orang.
3- Mubtilat as-Shaum: Beberapa perkara yang bisa membatalkan puasa: (1) Makan, minum dengan sengaja. (2) Jimak dan mengeluarkan sperma dengan sengaja. (3) Haid dan nifas. (4) Sengaja muntah. (5) Memasukkan sesuatu dengan sengaja ke dalam salah satu lubang tubuh (mulut, hidung, telinga, kemaluan dan dubur). (6) Transfusi darah bagi orang sakit yang membutuhkan darah. (7) Bekam dan donor darah, karena ada hadits yang menyatakan, “Berbuka orang yang membekam dan dibekam.” (8) Infus cairan dalam tubuh untuk asupan makanan.
4- Mubahat: Perkara yang dibolehkan: (1) Siwak dan gosok gigi. (2) Mencicipi makanan, selama tidak masuk ke tenggorokan. (3) Menggunakan celak mata. (4) Infus cairan bukan untuk asupan makanan. Ini diperbolehkan, setidaknya menurut Ibn Taimiyyah. (5) Memeriksa darah, dengan mengambil sample darah, karena yang diambil hanya setetes atau dua tetes darah. (6) Muntah dengan tidak sengaja.
5- Udzur: Adapun udzur yang membolehkan seseorang untuk membatalkan puasanya, bisa dipilah menjadi tiga: (1) Udzur yang mewajibkan berbuka dan haram berpuasa. Jika berpuasa, malah tidak sah. Misalnya, haid dan nifas bagi wanita. Kepadanya diwajibkan mengganti puasanya. (2) Udzur yang dibolehkan tidak berpuasa, bahkan adakalanya wajib. Menurut pendapat Jumhur ulama, dia tidak wajib mengganti puasa, tetap wajib memberi makan fakir miskin. Misalnya orang yang sudah tua renta yang tidak mampu berpuasa dan orang sakit parah yang tidak ada harapan sembuh. (3) Udzur yang membolehkan tidak berpuasa, boleh jadi dalam kondisi tertentu wajib tidak berpuasa dan wajib mengganti, atau boleh berpuasa dan tidak, dan jika tidak berpuasa, maka wajib mengganti. Misalnya seperti orang sakit dan bepergian.
Ini beberapa hukum penting seputar puasa Ramadhan yang telah digariskan oleh Islam. (KH Hafidz Abdurrahman)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Recent Posts
Follow us on facebook
Popular Posts
-
Tipe pria yang di senangi wanita : Cerdas,berwwawasan luas ,tegas dan bekerja keras Tipe wanita yang disenangi pria : Cerdas ...
-
Ada 5 ruas dalam perisai langit dengan perisai ini hampir dapat di pastikan bahwa tidak ada satu pun makhluk bumi yang dapat menutupi r...
-
Ada 9 tips yang sering dianjurkan untuk “sukses ramadhan”. Sungguh-sungguh memohon kepada Allah swt, agar diijinkan berjumpa dengan ...
-
Al-Qur’an tidak diturunkan kepada Rasulullah Shallahu ‘Alaihi wa Sallam sekaligus satu kitab. Tetapi secara berangsur-angsur, surat-persur...
-
Shodaqoh !!!!! Kenapa saya katakan seperti itu? Karena shodaqoh banyak manfa’atnya loh! Kita bershodaqoh dengan ikhlas or tidak ikh...
-
Allah SWT menurunkan Al-Qur’an kepada Rasul Muhammad SAW untuk memberi petujuk kepada manusia. Turunya al-Qur’an merupakan peristiwa besar y...
-
rubahlah pertanyaan pada diri anda "kenapa yah..?" dengan "bagaimana yah caranya.?" be positive thinking, believe, ...
-
kenapa yach para pembicara atau bisa dikatakan sebagai narasumber pintar and cerdas banyak sekali...? sedangkan pendengar baik and cer...
-
Menurut james gwee , 4 jenis manusia jika dikaitkan dengan waktu and uang or pekerjaan - orang yang banyak waktu but,tidak punya uan...
-
Al_qur'an itu butuh orang yg tekun,wlaupun dia cerdas but tdak tekun or bersungguh2 mka ia tdak akan brhasil tapi sebaliknya ia seseora...
Labels
Labels
Formulir Kontak
Popular Labels
Follow us on Facebook
Jejak's follower
jejak tangan
-
▼
2011
(30)
-
▼
Agu 2011
(21)
- menangis menghadapi akhir ramadhan
- muslim yang indah
- lailatul qodar
- secuil tanda tanda lailatul qodar
- keutamaan lailatul qodar
- waktu terjadinya lailatul qodar
- cara turunnya wahyu ALLAH
- dakwah menurut al qur'an
- tujuan pokok al qur'an
- isi kandungan qur'an
- hikmah turunya qur'an berangsur angsur
- sejarah turunya dan tujuan pokok al qur'an
- proses turunya al qur'an
- sklumit mu'jizat al qur'an
- tips sukses berpuasa ramadhan
- Hukum hukum penting seputar ramadhan
- 9 tips sukses dalam bulan ramadhan
- Kiat kiat sukses bulan ramadhan
- Malam Lailatul Qadar
- The miracle of shaum
- bagaimana sich Al_Qur'an itu?
-
▼
Agu 2011
(21)
Recent Comments
(Tab Widget 2)
(Tab Widget 3)
About Author
Blogger templates
Latest Post
Follow Me
Popular Posts
-
Pertama : Datang kepada Rasul SAW Malaikat seperti dencingan suara lonceng yang amat kuat, dari musnad imam Ahmad, dari Abdullah bi...
-
Orang dulu ( salafussaleh ) itu menangis ketika menghadapi penghujung ramadhan ,kenapa mereka smua menangis ? apa penyebabnya ? a)...
LATEST POSTS
-
Tipe pria yang di senangi wanita : Cerdas,berwwawasan luas ,tegas dan bekerja keras Tipe wanita yang disenangi pria : Cerdas ...
-
Ada 5 ruas dalam perisai langit dengan perisai ini hampir dapat di pastikan bahwa tidak ada satu pun makhluk bumi yang dapat menutupi r...
-
Ada 9 tips yang sering dianjurkan untuk “sukses ramadhan”. Sungguh-sungguh memohon kepada Allah swt, agar diijinkan berjumpa dengan ...
-
Al-Qur’an tidak diturunkan kepada Rasulullah Shallahu ‘Alaihi wa Sallam sekaligus satu kitab. Tetapi secara berangsur-angsur, surat-persur...
-
Shodaqoh !!!!! Kenapa saya katakan seperti itu? Karena shodaqoh banyak manfa’atnya loh! Kita bershodaqoh dengan ikhlas or tidak ikh...
-
Allah SWT menurunkan Al-Qur’an kepada Rasul Muhammad SAW untuk memberi petujuk kepada manusia. Turunya al-Qur’an merupakan peristiwa besar y...
-
rubahlah pertanyaan pada diri anda "kenapa yah..?" dengan "bagaimana yah caranya.?" be positive thinking, believe, ...
-
kenapa yach para pembicara atau bisa dikatakan sebagai narasumber pintar and cerdas banyak sekali...? sedangkan pendengar baik and cer...
-
Menurut james gwee , 4 jenis manusia jika dikaitkan dengan waktu and uang or pekerjaan - orang yang banyak waktu but,tidak punya uan...
-
Al_qur'an itu butuh orang yg tekun,wlaupun dia cerdas but tdak tekun or bersungguh2 mka ia tdak akan brhasil tapi sebaliknya ia seseora...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar